Jika anda khawatir dengan era ketika robot mengambil alih pekerjaan manusia, buang kekhawatiran itu karena era itu sudah tiba.
Pekerja dengan kecerdasan buatan (AI) itu sudah terlibat dalam berbagai aspek kita: mereka menjaga kotak surat kita bebas spam, membantu kita dengan transaksi internet, menerbangkan pesawat dan jika Google berhasil, robot akan membantu kita mengemudikan mobil.
Ia optimis bahwa manusia dan mesin dapat bekerja berdampingan dan menyebut harmoni itu sebagai solusi terbaik.
Menurut Lee, akan ada beberapa kemungkinan yang terjadi saat komputer menjadi lebih pintar daripada manusia. Ia mencontohkan pekerjaan yang membutuhkan tenaga manusia untuk mencetak brosur. Maka, hal tersebut tidak akan diperlukan lagi karena akan digantikan komputer.
Pekerjaan yang akan hilang terlebih dulu, Lee memperkirakan adalah pekerjaan yang manusia pikir membosankan untuk dikerjakan. “Saat komputer lebih pintar, kemungkinannya mereka akan mengambil alih pekerjaan yang hasilnya penting atau menarik bagi manusia, seperti menciptakan obat-obatan, atau yang membosankannya, melakukan pembukuan pajak,” jelasnya.
Hanya saja, Lee memiliki keyakinan jika komputer akan memaksa manusia menemukan pekerjaan kreatif yang menarik dan menyenangkan. Lee pun menekankan perlunya developer perangkat lunak dan sejenisnya, untuk tumbuh lebih banyak lagi dibanding sekarang karena di masa depan akan ada ketergantungan pada teknologi.
Jacobstein juga sadar bahwa banyak orang melihat dominasi robot sebagai mimpi buruk.
"Ada yang bertanya, 'Bagaimana anda bisa tidur di malam hari mengetahui apa yang akan dilakukan kecerdasan buatan?' tapi yang membuat saya terjaga di malam hari bukan kecerdasan buatan tapi kebodohan manusia," kata dia.
Ia yakin satu-satunya cara agar manusia bisa mengikuti perkembangan robot adalah menjadi seperti mereka.
"Otak manusia belum diperbaharui selama 50.000 tahun dan jika laptop atau ponsel pintar anda belum diberi aplikasi tambahan dalam lima tahun, anda pasti khawatir," tambahnya.
Ia mengatakan bukan tidak mungkin kelak silikon akan ditanam di tengkorak manusia untuk meningkatkan kecerdasan. Dan itu mungkin satu-satunya cara agar manusia tidak tertinggal dari robot.
Pekerja dengan kecerdasan buatan (AI) itu sudah terlibat dalam berbagai aspek kita: mereka menjaga kotak surat kita bebas spam, membantu kita dengan transaksi internet, menerbangkan pesawat dan jika Google berhasil, robot akan membantu kita mengemudikan mobil.
Ia optimis bahwa manusia dan mesin dapat bekerja berdampingan dan menyebut harmoni itu sebagai solusi terbaik.
Menurut Lee, akan ada beberapa kemungkinan yang terjadi saat komputer menjadi lebih pintar daripada manusia. Ia mencontohkan pekerjaan yang membutuhkan tenaga manusia untuk mencetak brosur. Maka, hal tersebut tidak akan diperlukan lagi karena akan digantikan komputer.
Pekerjaan yang akan hilang terlebih dulu, Lee memperkirakan adalah pekerjaan yang manusia pikir membosankan untuk dikerjakan. “Saat komputer lebih pintar, kemungkinannya mereka akan mengambil alih pekerjaan yang hasilnya penting atau menarik bagi manusia, seperti menciptakan obat-obatan, atau yang membosankannya, melakukan pembukuan pajak,” jelasnya.
Hanya saja, Lee memiliki keyakinan jika komputer akan memaksa manusia menemukan pekerjaan kreatif yang menarik dan menyenangkan. Lee pun menekankan perlunya developer perangkat lunak dan sejenisnya, untuk tumbuh lebih banyak lagi dibanding sekarang karena di masa depan akan ada ketergantungan pada teknologi.
Jacobstein juga sadar bahwa banyak orang melihat dominasi robot sebagai mimpi buruk.
"Ada yang bertanya, 'Bagaimana anda bisa tidur di malam hari mengetahui apa yang akan dilakukan kecerdasan buatan?' tapi yang membuat saya terjaga di malam hari bukan kecerdasan buatan tapi kebodohan manusia," kata dia.
Ia yakin satu-satunya cara agar manusia bisa mengikuti perkembangan robot adalah menjadi seperti mereka.
"Otak manusia belum diperbaharui selama 50.000 tahun dan jika laptop atau ponsel pintar anda belum diberi aplikasi tambahan dalam lima tahun, anda pasti khawatir," tambahnya.
Ia mengatakan bukan tidak mungkin kelak silikon akan ditanam di tengkorak manusia untuk meningkatkan kecerdasan. Dan itu mungkin satu-satunya cara agar manusia tidak tertinggal dari robot.
Ada informasi menarik lagi ni teman, salah satu perusahaan ternama yang ada di Surabaya, PT Karunia Mandiri Consultant, bergerak dalam bidang jasa rental/penyewaan peralatan multimedia seperti sewa komputer di surabaya laptop, proyektor, screen, dan TV Plasma.
Jadi kalau teman-teman mau mengadakan acara-acara resmi seperti
workshop, meeting, presentasi, atau yang lainnya. So...yuk gabung dengan
perusahaan kami.. Terima kasih lhoo sudah mengunjungi blog kami
0 komentar:
Posting Komentar